Sunday 29 June 2014

Halangan itu bernama 'Jarak'

Kadang aku berharap kalo dunia ini lebih baik balik kayak dulu, pangea.
Dimana semua benua di dunia ini jadi satu, nggak dipisahin sama samudra, selat, dan lautan.
Bahkan dulu negara kita berdekatan.
Mungkin aku nggak perlu keluar uang banyak untuk sekedar bertemu sama kamu.
Kalo mau ketemu kamu bisa langsung capcus, nggak perlu bilang "kangen" berulang kali.

Kenapa sih kita harus jauh?

Sampe sekarang aku mikir kalo hubungan kita ini nggak serius.
Kita beda negara.
Beda kebiasaan.
Beda pandangan.
Beda adat.
'Jarak' itu yang bikin aku selalu mikir bahwa we are too impossible to be true..
Cuma satu perbedaan yang bikin kita saling jatuh cinta.
Ya, kita beda kelamin.

Aku selalu khawatir kalo kamu bakal nemuin wanita yang akan kamu nikahi di sana.
Aku khawatir kalo kamu ninggalin aku tiba-tiba.
Aku khawatir akan ada rasa kehilangan untuk yang kesekian kalinya harus aku rasakan.
Aku takut waktu itu akan tiba di saat yang nggak tepat.
Semakin lama aku makin ingin menganggap kalo ini bukan hubungan yang serius, semakin sadar pula bahwa aku semakin nggak mau kehilangan kamu.

Kamu pun semakin baik hati.
Semakin sering bikin aku seneng.
Semakin banyak yang aku dapatkan dari kamu.
Tapi... apakah ini akan bertahan??

Kamu yang nggak pernah tau bhs inggris, sekarang jadi punya aplikasi penerjemah di hp.
Aku pikir kamu nggak pernah mau belajar bahasa asing.

Kamu pun akhirnya bilang "愛してる", padahal sebelumnya "大好き"lah yang sering aku dengar.

Ah sudahlah...

Mungkin aku terlalu menggebu dalam percintaan semu ini.
Mungkin aku sedang terjebak dan rela jika pada akhirnya akan tersakiti.
'Jarak' lah yang menjadi cambukku untuk menyadari bahwa mungkin semua ini hanya sementara.

Namun, aku berharap kalo rasa ini bisa bertahan dan akan ada sesuatu yang membahagiakan di akhir cerita ini.

We never meant to be,
but at least I want to treasure my days with you preciously... until you forget me...

Hati-hati terhadap jarak. Dengan waktu yang cukup bisa mengikis rasa pelan-pelan
-@yeahmahasiswa

No comments:

Post a Comment